Angin pagi ditaman anggrek buatanku sendiri amat sejuk dan menyegarkan udara yang bersih itu. Cuaca amat lembut dengan cahaya matahari yang belum muncul sepenuhnya, mengecat segala sesuatu dengan warna keemasan yang cemerlang. Mutiara-mutiara embun bergantung di ujung daun-daun pohon berkilauan amat indahnya, juga ujung rumput-rumput hijau subur dihias mutiara embun sehingga sekilas pandang rumput-rumput itu seperti hiasan yang dirias mutiara.
Sinar matahari lembut yang menerobos celah-celah daun pohon menciptakan seberkas cahaya yang mempesonakan, seolah-olah merupakan bukti hubungan yang tak terpisahkan antara bumi dan langit. Apakah artinya bumi tanpa adanya cahaya matahari yang menghidupkannya dan yang membuatnya demikian indahnya? Sebaliknya, apa pula artinya cahaya matahari tanpa adanya bumi yang menampungnya? Kesatuan keagungan ini menciptakan kemujijatan, kebesaran, dan keindahan yang amat hebat dan mengharukan. Disinilah Arjuna mampu duduk sendiri termenung memandang dan mambayangkan keindahan serta keagungan alam yang membawa decak kekaguman di hati seorang anak kecil seperti diriku.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
pingin juga menyentuh suasana pagi bersama arjuna..gemez dehh akuuu, selamat melamun and ceria dongggg
Posting Komentar