Jumat, 11 Juli 2008

Heran!

selama hati ini diam tentu saja tetap dikibuli oleh nurani. Kenapa?, jelas karena keadaan hati yang serba galau, bagaimana seringnya kita salah menentukan salah benar dalam pilihan itu, segalanya kosong tiada arti!.
Kadang-kadang setelah hasil pilgub 9 Juli lalu kami menangis mendesis-desis, demikian perkasa dan menyeramkan hasil Pemilihan langsung ini. Akan tetapi hanya sampai di situ saja batas untuk menyelami arti pilihan rakyat Bali yang bergelayut pada arti sebuah kemenangan aneh itu.
Bahkan beberapa hari yang lalu kami sempat bergerombol ngobrolin hasil Pilgub Bali akan tetapi, tetap kami belum mengerti arti pilihan rakyat bali. Ya.... mengenai penolakan mereka tentang keberadaan seorang calon pemimpin asal Jembrana yang sudah terbukti dan mampu mensejahterakan masyarakatnya itu kok ngak di percaya memimpin Bali. Kok, sebagian besar masyarakat Bali sebagian besar masih kurang perduli dengan kualitas pemimpin sekaliber Prof. Winasa itu?.
Arjuna tidak berminat untuk menyelami artinya lebih mendalam. Akan tetapi sekarang, pada saat Arjuna termenung, artinya meresap dalam kalbu, perlahan Arjuna ngerti sepenuhnya isi pilihan rakyat Bali, khususnya masyarakat di luar Jembrana itu. Tentu saja jawabannya adalah pentingnya posisi "Parpol", atau semboyan aneh yang disebut "ajeg Bali" yang Penuh segala kemungkinan rahasia. disinilah cermin batin setiap manusia Bali dalam mengekspresikan arah politiknya! hal ini tentu menjawab laku politik di Bali yang masih tetap kental dengan sosok dua jawaban itu.
Memang ada gerakan tidak puas tiada hentinya dalam masyarakat Jembrana. Kadang-kadang selama ini kami sudah melihat betapa banyaknya manusia melakukan kesalahan-kesalahan yang disadarinya, memiliki jawaban pembenarannya masing-masing, tentu saja mereka berusaha membenarkan segala pilihannya bahwa itulah yang terbaik. Tapi bagi kami sebagai rakyat Jembrana, mengukuhkan dan membenarkan pilihannya kepada seorang sosok sekaliber Prof. Winasa yang memimpin Jembrana yang semata-mata memang untuk mensejahterakan rakyatnya, sudah passss buanget!!!.

3 komentar:

uNieQ mengatakan...

itulah politik dek!!.. qt ga bakal pernah mengerti..

Gun mengatakan...

Politik...??

waduh, gak ikut2an akh...
yang ada materilaistis dan egois, dan tidak demokratis...

seumur2 Jovie gak pernah nyoblos partai manapun, buka golput tapi emang gak pernah terdaftar..gak tahu napa... pdahal kan Jovie udah diatas 17 tahun...

Anonim mengatakan...

pada akhirnya kalah menang biasa. biarkan wakil kita kalah, yang penting hati kita gak kalah bli