Kamis, 29 Mei 2008

Cerita Pagi


animated myspace comments
Menjelang pagi, pada saat ayam ramai berkokok menyambut munculnya matahari yang sudah mengirim lebih dulu cahaya merahnya, ke dua orang tuaku udah bersiap mengerjakan aktivitasnya. Seperti biasa kemudian akupun bangun dan berlarian cepat menghampiri mereka, ya.. berlari cepat sekali meninggalkan tempat tidurku. Aku juga yang paling akhir membuka kelopak mata ini yang senantiasa berat. Dengan manja Arjuna menghampiri mereka, keluarga yang paling kusayangi ini. Sementara kedua kakakku udah berdiam diri menyaksikan kedua ortuku berkemas, ibuku yang Pegawai pemerintahan (PNS), bapak seorang jurnalist memang kerjaannya sibuk melulu, tapi tetap saja meluangkan waktunya untuk memanjakan kami dan memberi ruang lebih menumpahkan kasih sayangnya. Pukul 7.30 WITA ortuku pamitan, sedangkan kakak pertama (Ratna) udah berangkat sekolah di SD 1 Lelateng, Negara Bali (baru kelas 1 SD sich), sedangkan tanganku melambai dengan salam kasih dan memandang keberangkatan mereka dengan doa dan harapan supaya orang kukasihi ini kembali dengan sehat dan selamat.

Kemudian Matahari sudah naik tinggi, sinarnya menerobos celah-celah daun pohon di atas kepala dan rambutku, maklum ya.. ngak terasa! keaasyikan bermain dengan Vani (kakak ke dua) aku lupa mandi, “Arjun sudah siang… cepat mandi,” teriak mbok Mang pengempuku. Arjuna sering ngak perduli dengan teriakan itu, jika dalam permainan kami menyaksikan angin semilir berdendang dengan daun bunga, mengiringi nyanyian burung-burung disekitar rumahku yang memang pohonnya banyak membuat aku betah bermain ditaman rumahku.

Di sana-sini, aku sering lupa waktu. Dengan kakakku kerap melangkahkan kaki ini panjang-panjang berlompatan saling kejar dan bermain "sembunyi-cari" dengan Vani di antara rumpun itu. Demikian indah pemandangan dan suasananya, demikian merdu pendengaran, demikian nyaman perasaan pada pagi cerah itu sehingga Arjuna lupa akan segala kesukaran yang Arjuna alami maupun yang akan Arjuna hadapi. Seolah hidup ini tersediakan bagi kehidupan yang mengalir penuh dengan harapan dan kenikmatan ciptaan Tuhan yang maha agung.

Tidak ada komentar: