Jumat, 06 Juni 2008


Api....?

Asap....!

Abu....!

Cinta....?

Kepuasan....!

Kesenangan....!

Akhirnya....?

Kecewa....!

Sengsara....!

Benci....!

Aku ada Cinta tiada!

Sesungguhnya dalam hati Arjuna memandang bahwa cinta itu mendatangkan kesenangan, kebanggaan dan sebagainya. Akan tetapi seringkali arjuna merenungkan bahwa setiap orang manusia itu kalau sudah dinilai, sudah pasti mengandung dua sifat bertentangan, ada baik tentu ada buruknya. Mencinta dengan dasar rasa ketertarikan, padahal hal tersebut dapat pudar, dapat lenyap dan dapat berkurang menurut suasana hati yang m,emandangnya. Begitu, rasa bosan datang, sehingga yang menjadi pendorong cinta itu pudar atau lenyap maka cinta­nya turut lenyap.

Dan harus diingat lagi bahwa hal-hal yang dianggap baik dan menyenangkan itu hanya dianggap demi­kian karena belum tercapai oleh harapan, akan tetapi apabila sudah berada di tangan kita, biasanya muncul penyakit bosan dan segala keindahan itu sudah tidak nampak sebaik sebelum terdapat!” Arjuna sendiri ngeri apabila berhadapan dengan penyakit "bosan" ini. Langkah Arjuna jika berhadapan dengan penyakit ini rasa sadar yaitu berhak untuk menikmati hidup, berhak se­penuhnya! Akan tetapi, PENGEJARAN terhadap kesenangan itulah yang menye­satkan! Ini merupakan kenyataan, bukan teori atau pendapat kosong belaka. Arjuna harus waspada dan sadar akan kenyataan ini untuk menyentuh rasa bosan menjadi keriangan tersendiri.


Tidak ada komentar: